PKS " Persyaratan Program Pendidikan Kesehatan "


Persyaratan dan Perencanaan Program Pendidikan Kesehatan 

      Pendidikan kesehatan adalah profesi yang mendidik masyarakat tentang kesehatan.Wilayah di dalam profesi ini meliputi kesehatan lingkungan, kesehatan fisik, kesehatan sosial, kesehatan emosional, kesehatan intelektual, dan kesehatan rohani Hal ini dapat didefinisikan sebagai prinsip dengan mana individu dan kelompok orang belajar untuk berperilaku dengan cara yang kondusif untuk promosi, pemeliharaan, atau restorasi kesehatan . Namun, karena ada beberapa definisi dari kesehatan, ada juga beberapa definisi pendidikan kesehatan. Komite Bersama Pendidikan Kesehatan dan Promosi Terminologi Tahun 2001 mendefinisikan Pendidikan Kesehatan sebagai "kombinasi dari pengalaman belajar yang direncanakan berdasarkan teori suara yang memberikan individu, kelompok, dan masyarakat kesempatan untuk memperoleh informasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan kesehatan yang berkualitas."  Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan Pendidikan Kesehatan sebagai "yang terdiri dari peluang sadar yang dibangun untuk pembelajaran yang melibatkan beberapa bentuk komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan melek kesehatan, termasuk meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan hidup yang kondusif untuk kesehatan individu dan masyarakat.

Pengertian :
Pedoman yang dipakai sebagi petunjuk pada waktu pelaksanaan prose belajar mengajar
Fungsi: Mengefektifkan perencanaan dan pelaksaan program pengajaran secara sistem untuk dijadikan sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar
Langkah-langkah perencanaan dan persyaratan 
1.      Menetukan prioritas masalah
Kebutuhan belajarharus diurut berdasarkan prioritas, cara menentukan prioritas diantaranya adalah:
-          Motivasi klien/objek berkonsentrasi pada kebutuhan belajar yang telah diidentifikasi
-          Sesuai dengan herarki kebutuhan dasar maslow
·         Kteria untuk memprioritaskan pengajaran didalam komunitas, antara lain:
-          Kesadaran komunitas terhadap masalah
-          Motivasi komunitas memecahkan masalah
-          Kemampuan petugas/perawat untuk mempengaruhi pemecahan masalah
-          Berat seta konsekuensi jika masalah tidak terpecahkan
2.      Menetapkan tujuan belajar
Tujuan belajar dapat disamakan dengan tujuan asuhan keperawatan, baik sekali jika berdasarkan tiga ranah belajar yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor.
Tujuan belajar yang dirancang dengan baik akan menuntun perencanaan tentang isi atau substansi, metode, sterategi, aktifitas dan perencanaan metode evaluasi belajar

Perumusan Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional adalah tujuan yang berbentuk tingkah laku atau kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki objek/siswa setelah proses belajar mengajar, tujuan instruksional terdiri dari:

a.       Tujuan instruksional umum (TIU)
b.      Tujuan instruksional khusus (TIK)

a)      Tujuan Instruksional Umum
Tujuan umum adalah suatu pernyataan umum tentang tujuan akibatnya kurang jelas arahnya

b)      Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan khusus jauh lebih bersifat sfesifik dan jelas, tujuan khusus dapat membantu secara nyata serta memberikan arah yang jelas.

Menurut Bloom TIK dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok tujuan yaitu:
1)      Tujuan kognitif
2)      Tujuan afektif
3)      Tujuan psikomotor
Contoh-contoh tujuan khusus yang tergolong pada tujuan kognitif:
Membandingkan, membedakan, mendefinisikan, menguraikan, menggambarkan, menjelaskan, mengidentifikasi, memberi tanda, mengurutkan, menjodohkan, menanamkan, menyiapkan, merencanakan,merangkum dll.
Contoh tujuan khusus yang tergolong pada tujuan afektif:
Merubah, menjawab, menetukan, memlih, melengkapi, menyepakati, menuruti, mempertahankan, mendiskusikan, membantu, bekerjasama, merspon,dll.
Contoh tujuan khusus yang tergolong pada tujuan psikomotor.
Beradptasi,memulai,merangkai, menghitung, mengalikan, merubah, mengubah, mengukur, menciptakan, mengukur bereaksi.dll
Jenjang Istilah yang Digunakan
Bidang kemampuan intelektual
a.       Jenjang pengetahuan
1)      Istilah untuk TIU:
-          Mengetahui istilah-istilah umum
-          Mengetahui hal-hal terinci
-          Mengetahui metode dan prosedur
-          Mengetahui konsep-konsep dasar
-          Mengetahui prinsip-prinsip\

2)      Istilah kata kerja untuk TIK:
-          Mengidentifikasikan (defines)
-          Menggambarkan (dscribes)
-          Mengindentifikasi (identifies)
-          Memberi nama (labels)
-          Membuat garis besar (out line)
-          Menyusun daftar (list)
-          Menyatakan kenyataan kembali (reproduces)
-          Memilih (selects)
-          Menyatakan (states)
b.      Jenjang pemahaman
1.      Istilah untuk TIU:
-          Memahami fakta dan prinsip
-          Mengintepretasi secara lisan
-          Mengubah bahan tulisan menjadi rumus matematika
-          Memperkirakan akibat-akibat yang akan datang yang terantum dalam data
-          Membenarkan metide dan prosedur
2.      Istilah untuk TIK:
-          Mengubah (convert)
-          Mempertahankan (defends)
-          Memperkirakan (estimatis)
-          Menjelaskan (explains)
-          Membedakan (distinguish)
-          Menyatakan secara luas (express)
-          Menarik kesimpulan umum (generalises)
-          Memberi contoh (gives examples)
-          Menarik kesimpulan (infers)
-          Melukiskan dengan kata-kata sendiri (paraphrases)
-          Meramalkan (predicts)
-          Menuliskan kembali (rewrites)
-          Membuat rangkuman (summarizes)
c.       Jenjang penerapan
1.      Istilah untuk TIU:
-          Menetapkan konsep dan prinsip terhadap situasi-2 baru
-          Menerapkan hukum dan teori pada situasi praktis
-          Memecahkan personal-2 matematik
-          Mengonstruksi bagan dan graiks
-          Mendemonstransikan penggunaan metode dan prosedur secara benar
-          2)Istilah untuk TIK
-          Mengubah (changes)
-          Mendemonstrasikan (demonstrates)
-          Menggunkapkan (discovers)
-          Mengerjakan dengan teliti (manipulates)
-          Membuat modifikasi (modifies)
-          Menjalankan (operates)
-          Meramalkan (predicts)
-          Menghubungkan relates
-          Menunjukan (show)

3. MENENTUKAN MATERI PELAJARAN
materi pelajaran atau bahan yang akan dipelajarai siswa untuk mencapai TIK yang perlu dirumuskan meliputi pokok bahasa dan garis besar uraianya.
Materi ini biasanya diambil dari BGPP sesuai dengan kurikulum yang berlaku
materi pelajaran harus jelas atau bersumber dari teks book atau sumber perpustakaan yang jelas
4.MENENTUKAN STRATEGI DAN METODE BELAJAR
Pembahasan berikut akan membicarakan masalah macam-macam metode menajar secara global untuk memberikan tambahan wawasan umum. Diharapkan dengan uraian ini pembaca akan mendapatka gambaran mengenai macam-macam metode mengajar dan selanjutnya akan mendalaminya. Metode-metode mengajar yang di uraikan berikut ini :
1.      Metode eksperimen
Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang di pelajari.
            Metode ekksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan :
a.       Kelebihan metode eksperimen
1.      Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
2.      Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penumuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
3.      Hasil-hasil percobaaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuaran umat manusia
b.      Kekurangan metode eksperiman
1.      Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi
2.      Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperolaeh dan mahal
3.      Metode ini menuntut ketelitian, keulutan dan ketabahan
4.      Setiap percobaan tidak selalu membarikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemempuan atau pengendalian

2.      Metode penugasan
Metode penugasan adalah metode penyajian bahan diman guru memberikan tugas tertentu agar siswa malakukan kegiatan belajar.
            Metode tugas mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
a.       Kelebihan metode penugasan
1.      Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar
2.      Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
3.      Dapat membina tanggung jawab dan disiplain siswa
4.      Dapat mengembangkan kreativitas siswa
b.      Kekurangan metode penugasan
1.      Siswa sulit dikontrol
2.      Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisiapsi dengan baik
3.      Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa
4.      Sering memberikan tugas yang monoton (tidak bervariasi) dapat menimbulakn kebosanan siswa

3.      Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, diman siswa-siswa dihadapakan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pernyataan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
a.       Kelebihan metode diskusi
1.      Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan perkasa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah
2.      Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
3.      Memperluas wawasan
4.      Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah
b.      Kekurangan metode diskusi
1.      Pembicaraan terkadang menyimpang
2.      Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
3.      Peserta mendapat informasi yang terbatas
4.      Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri

4.Metode demonstrasi
            Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau menunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
a.    Kelebihan metode demonstrasi
1.      Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan konkret
2.      Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
3.      Proses pengajaran lebih menarik
4.      Siswa merangsang untuk aktif mengamati
b.    Kekurangan metode demonstrasi
1.      Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus
2.      Fasilitas yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
3.      Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perecanaan


5.        Metode problem solving
Metode problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode mengajar, tetapi juga memerlukan suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan  metode-metode lainnya yamg dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
a.         Kelebihan metode solving
1.        Metode ini dapat membuat pendidikan disekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja
2.        Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
3.        Metode ini merangsang pengembangan kemampua berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
b.         Kekurangan metode problem solving
1.        Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa
2.        Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain
3.        Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi

6.        Metode karya wisata
Adalah cara penyajian pelajrna dengan membawa objek/siswa mempelajari bahan-bahan(sumber-sumber) diluar kelas.
a.       Kelebihan metode karya wisata
1.    Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalm pengajaran
2.    Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan membutuhkan di masyarakat
3.    Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang  kreatifitas siswa
4.    Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan akktual
b.      Kekurangan karyawisata
1.    Fasilitas yang diperlukan dan biaya dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswaatau sekolah
2.    Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang
3.    Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain
4.    Dalam karyawisata sering unsur relaksasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan

7.             Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
a.              Kelebihan metode tanya jawab
1.   Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
2.   Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
3.   Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
b.             Kekurangan metode tanya jawab
1.   Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakn suasana yang tidak tegang , melainkan akrab
2.   Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa
3.   Waktu sering banyak terbuang

8.             Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode profesional, karena sejak  dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan anatar guru dengan anak didikdalam proses belajar mengajar.
a.       Kelebihan metode ceramah
1.      Guru mudah menguasai kelas
2.      Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
3.      Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
4.      Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
5.      Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
b.      Kekurangan metode ceramah
1.      Bila digunakan dan terlalu lama, membosankan
2.      Guru menyimpilkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya , ini sukar sekali
3.      Menyebabnya siswa menjadi pasif

9.             Metode sosiodrama
Metode sosiodrama pada dasrnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
a.       Kelebihan metode sosiodrama
1.      Siswa melatih dirinya untuk memahami, dan mengingat isi bahan yang didramakan
2.      Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkratif
3.      Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul senidrama dari sekolah
b.      Kekurangan metode sosiodrama
1.      Sebagian besar anak tidak ikut bermain drama mereka kurang  kreatif
2.      Banyak memakan waktu
3.      Memerlukan tempat yang cukup luas
4.      Sering kelas lain terganggu oleh suar pemain dan para penontonyang kadang-kadang bertepuk tangan
5. MENENTUKAN MEDIA PENGAJARAN
Ada dua unsur yang terkandung dalam media yaitu:
·         Pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaikan denagn istilah lain perangkat lunak (software)
·         Alat penampil atau perangkat keras (hardware)
Pembangian media pengajaran:
·         Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan audio
·         Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti: film strip, slides, foto, gambar/lukisan cetakan, fim bisu, film kartun.
·         Media audio visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gmabar, contoh: film, video casette


Memilih alat bantu mengajar
·         Mengajar/penyuluhan dengan menggunakan alat bantu sangat baik, dikarenakan dapat memperjelas materi yang disampaikan dan untuk memilih alat bantu mengajar disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, sehingga perlu hati-hati dalam memilih alat bantu harus disesuaikan juga dengan kegunaannya
Membuat rencana evaluasi
·         Rencana evaluasi harus dibuat dalam rencana kegiatan penkes (HE)
6. Menentukan Evaluasi
Suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu
Bentuk dan alat penilaian
1.      Tes: adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan oleh anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau anak lain dengan nilai standar yang ditetapkan.
2.      Non tes, untuk menilai aspek-aspek tingkah laku, jenis non tes lebih sesuai dipergunakan sebagai alat penilaian. Alat penilaian jenis non tes ini antara lain:
a.       Observasi: yaitu pengamatan tingkah laku pada situasi tertntu.
b.      Wawancara: yaitu berkomunikasi langsung antara yang menginterview dengan yang diinterview
c.       Studi kasus: yauitu mempelajari individu dalam priode tertentu sacara terus menerus untuk melihat perkembangannya
Bentuk tes
1.      Bentuk tes tertulis
2.      Bentuk tes lisan
3.      Bentuk tes perbuatan
Membuat rencana evaluasi: rencana evaluasi harus dibuat dalam perencanaan kegiatan penkes (HE)
Misalnya  waktu dan sasaran yang akan dievaluasi, indikator/kteria apa yang akan dipakai dalam evaluasi. Evaluasi dapat dibedakan:
1.      Evaluasi penkes: yaitu menilai langkah-langkah yang telah dijadwalkan dalam perencanaan, apakah sesuai atau terjadi perubahan dalam pelaksanaannya, misalnyan jadwal waktu, empat dan alat bantu /peraga
2.      Evaluasi hasil kegiatan yaitu sesuai tujuan yang ingin dicapai dengan penkes yang dimaksud, misalnya terjadinya perubahan pengetahuan , skap, tindakan.

Satuan Acara Pembelajaran/Penyuluhan
Pendidikan keshatan dapat dilaksanakan di:
1.      Rumah sakit
2.      Pukesmas
3.      Masyarakat
Dengan cara: individual, kelompok, masa
Contoh secara rancangan pembelajaran secara individual:
Pada kasus: resti komplikasi masa nifas berdasarkan defisit pengetahuan tentang self care: laktasin menyusui
Maka langkah-langkanya adalah tetapkan tujuan, materi belajar, alat bantu mengajar & evaluasi
1.      Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendkes, Ibu A dan Bapak A mampu melakukan perawatan diri: laktasi dan menyusui selama masa nifas dengan baik
2.      Tujuan khusus
Setelah mengikuti penkes selama 3x60 menit ibu A dan bapak A akan mampu:
a.       Menjelaskan cara-cara perawatan diri pada masa nifas
b.      Menguraikan adaptasi/perubahan yang terjadi pada masa nifas baik fisik maupun mental
c.       Menjelaskan berbagai kemungkinan yang terjadi pada masa nifas
d.      Menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara ekslusif
e.       Memperagakan cara menyusi yang benar
f.       Menjelaskan jumlah komposisi makanan ibu menyusui
g.      Menjelaskan sistem pendukung keluarga selama masa nifas
3.      Materi belajar:
a.       Pengertian masa nifas
b.      Adaptasi fisiologis dan psikologis masa nifas
c.       Berbagai komplikasi yang dapat terjadi pada masa nifas
d.      Self care: laktasi, menyusi
e.       Pencegahan terjadinya komplikasi
f.       Cara menyusui bayi yang benar
g.      Nutrisi ibu menyusui
h.      Dukungan keluarga selama masa nifas
4.      Metode belajar
a.       Diskusi
b.      Demonstrsi
5.      Alat bantu mengajar
a.       Leaflet
b.      Model bayi
c.       Chart sesuai dengan kepentingan

6.      Evaluasi
Kteria: lihat pada tujuan
Cara: lisan & demonstrasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Ke - 5 ( TUJUAN & CARA MELAKUKAN KUDA-KUDA DASAR )

PKS " Filsafat Pendidikan Kesehatan "

PKS " Peran Guru Dalam Program Kesehatan "