Pertemuan Ke-1 ( PENGERTIAN TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MATA KULIAH )

" Pengertian  Dan Tujuan Mata Kuliah Pencak Silat "  


Nama : Ayu Dewi Setyawati

NPM : 1906104020015

Prodi : Pendidikan jasmani kesehatan dan Rekreasi

MK : T.P Pencak Silat 


   A. Pengertian Pencak Silat

    Pencak silat asalnya dari dua kata yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar beladiri dan terikat dengan peraturan. Sementara silat ialah gerak beladiri sempurna bersumber dari kerohanian. Pada perkembangannya pengertian pencak lebih mengutamakan unsur seni pada penampilan keindahan gerakan, sementara silat ialah inti dari ajaran beladiri pada pertarungan.

Pengurus besar IPSI menyebutkan bahwa pengertian pencak silat sebagai :
" Pencak silat ialah hasil budaya di Indonesia untuk mmembela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integrasinya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan yang maha esa ". 



    Sementara itu berdasarkan KBBI (kamus bahasa Indonesia), pencak silat diartikan permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri dengan  atau tanpa senjata. Pencak silat juga merupakan seni beladiri, sehingga di dalamnya terdapat unsur keindahan dan tindakan. Pencak silat merupakan hasil budi dan akal manusia, lahir dari sebuah proses perenungan, pembelajaran dan pengamatan

Indonesia merupakan negara yang menjadi pusat ilmu beladiri tradisional pencak silat. Istilah resmi pencak silat di beberapa daerah berbeda-beda, contohnya:

  • Sumatera Barat dengan istilah Silek dan Gayuang.
  • Di pesisir timur Sumatra Barat dan Malaysia dengan istilah Bersilat.
  • Jawa Barat dengan istilah Maempok dan Penca.
  • Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan istilah Pencak.
  • Madura dan Pulau Bawean dengan istilah Mancak.
  • Bali dengan istilah Mancak atau Encak.
  • Kabupaten Dompu dan NTB dengan istilah Mpaa Sila.

  • B. Tujuan 

            Tujuan yang terdapat pada Mata Kuliah ini, mahasiswa di tuntut untuk terampil serta paham akan teori-teori pencak silat dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membentuk karakter mahasiswa menjadi karakter yang berakhlak mulia juga untuk menjadikan mahasiswa menjadi orang yang cinta pada budaya pencak silat  yaitu beladiri khas indonesia dan ikut melestarikan budaya bangsa ini.

    C. Aspek Pencak Silat     

        Berikut ini beberapa tujuan pencak silat berdasarkan 5 aspek penting didalamnya:                                     

    1. Aspek Mental Spiritual

    Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Sebagai aspek mental-spiritual, pencak silat lebih banyak menitikberatkan pada pembentukaan sikap dan watak kepribadian pesilat yang sesuai dengan falsafah budi pekerti luhur. Aspek mental spiritual meliputi sikap dan sifat bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, cinta tanah air, penuh persaudaraan dan tanggung jawab, suka memaafkan, serta mempunyai rasa solidaritas tinggi dengan menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.

    2. Aspek Seni

    Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. Aspek seni dari pencak silat merupakan wujud kebudayaan dalam bentuk kaidah gerak dan irama, sehingga perwujudan taktik ditekankan kepada keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara raga, irama, dan rasa.

    3. Aspek Bela Diri

    Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu beladiri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis beladiri pencak silat. Pada aspek beladiri, pencak silat bertujuan untuk memperkuat naluri manusia untuk membela diri terhadap berbagai ancaman dan bahaya. Aspek beladiri meliputi sifat dan sikap kesiagaan mental dan fisikal yang dilandasi dengan sikap kesatria, tanggap dan selalu melaksanakan atau mengamalkan ilmu bela dirinya dengan benar, menjauhkan diri dari sikap dan perilaku sombong dan menjauhkan diri dari rasa dendam.

    4. Aspek Olahraga

    Aspek olahraga meliputi sifat dan sikap menjamin kesehatan jasmani dan rohani serta berprestasi di bidang olahraga. Hal ini berarti kesadaran dan kewajiban untuk berlatih dan melaksanakan pencak silat sebagai olahraga, merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, misalnya dengan selalu menyempurnakan prestasi, jika latihan dan pelaksanaan tersebut dalam pertandingan maka harus menjunjung tinggi sportifitas. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

             5. Aspek Pendidikan 

    • Meningkatkan pengetahuan yang lebih dalam.
    • Pembentukan sikap yang lebih positif dan efektif yang bermanfaat pula dalam upaya penyesuaian terhadap lingkungan sekitarnya.
    • Membantu pembentukan keterampilan, seperti dalam mengambil keputusan serta memecahkan permasalahan yang dialami.
    • Meningkatkan fungsi organ tubuh karena pencak silat merupakan bagian dari olahraga yang menggunakan kemampuan otot serta kekuatan tubuh dan keseimbangan, seperti halnya latihan taekwondo sabuk putih yang juga bermanfaat bagi fungsi organ tubuh.

D. Ruang Lingkup

    ruang lingkup pencak silat meliputi teknik-teknik sikap dan gerakan yang saling bergantung,saling menunjang secara fungsional menurut pola tertentu. Menurut munas IPSI th 1994, meliputi empat hal sebagai satu kesatuan,yaitu:

  • sikap pasang, sikap pasang adalah sikap siaga untuk melakukan serangan dan belaan secara taktis.
  • Gerak langkah, gerak langkah adalah teknik perpindahan atau mengubah posisi disertai kewaspadaan mental dan indra secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan.
  • Serangan, serangan adalah menyerang lawan dengan penuh perhitungan agar tidak melest waktu menyerang. Serangan di bagi dua yaitu, serangan dengan lengan dan serangan dengan tungkai.
  • Belaan, belaan adalah sikap kesiagaan membela diri atau elakan dari serangan lawan, secara teknis belaan dilakukan dalam bentuk upaya untuk keluar dari serangan lawan. Adapun tekniknya yaitu, menangkis,mengelak dan menghindar.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Ke - 5 ( TUJUAN & CARA MELAKUKAN KUDA-KUDA DASAR )

PKS " Filsafat Pendidikan Kesehatan "

PKS " Peran Guru Dalam Program Kesehatan "